Banda Aceh, 23 November 2024 – Computational and Applied Statistics Research Group (CASRG) Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menyelenggarakan pelatihan bertema “Ethics in AI: Building Responsible Technology” di ruang Teleconference Lantai 2, Pascasarjana USK. Acara ini dihadiri oleh para anggota CASRG yang antusias untuk memperdalam pengetahuan mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dan memahami pentingnya penerapan teknologi secara bertanggung jawab di era digital.
Pelatihan dibuka oleh Prof. Hizir, yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya berorganisasi selama masa perkuliahan. “Masa kuliah adalah momen yang sangat berharga, dan setelah lulus, sulit untuk menemukan kesempatan yang sama seperti ini. Manfaatkanlah waktu kalian dengan sebaik-baiknya,” ujar beliau. Prof. Hizir juga menyampaikan harapan agar anggota CASRG, setelah lulus, menjadi individu-individu hebat yang mampu memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang.
Materi pelatihan disampaikan oleh M. Imam Bagus Lulhaq, yang membawakan tema terkait pengertian AI, kelebihan, manfaat, hingga dampak dari teknologi ini. Bagus menjelaskan bahwa AI adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan mesin untuk meniru kemampuan manusia, seperti belajar, berpikir, dan mengambil keputusan. Teknologi ini telah menjadi fondasi penting di era digital dengan aplikasi yang luas di berbagai sektor.
Selanjutnya, Bagus memaparkan kelebihan dan manfaat AI mencakup percepatan otomatisasi, peningkatan efisiensi, dan personalisasi layanan di berbagai bidang. Ia juga menjelaskan beberapa contoh aplikasi AI, seperti ChatGPT, yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan berbasis teks; Gemini AI, yang mendukung efisiensi pengolahan data dan kolaborasi; serta Google Cloud AI, yang menyediakan layanan berbasis pembelajaran mesin dan analitik data.
Dalam sesinya, Bagus juga membahas dampak dari AI di era teknologi digital. Di satu sisi, AI memberikan dampak positif, seperti mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pelayanan publik. Namun, di sisi lain, AI juga memiliki dampak negatif, seperti ancaman terhadap privasi, penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin, serta potensi penyalahgunaan teknologi untuk tujuan tidak etis. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengembangan AI yang beretika dan bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak negatifnya.
Salah satu bagian menarik dari pelatihan ini adalah sesi tentang prompt engineering, sebuah keterampilan penting dalam menggunakan AI generatif. Imam memperkenalkan metode RDQ (Role, Detail, Question), sebuah teknik untuk membuat prompt yang efektif, Role (Peran) yang menentukan peran AI dalam menjawab pertanyaan, misalnya sebagai ahli statistik, penulis, atau konsultan bisnis. kemudian Detail, menyediakan informasi yang relevan dan spesifik untuk membantu AI memahami konteks. dan yang terakir Question (Pertanyaan), merumuskan pertanyaan dengan jelas dan langsung. Setelah sesi pemaparan, peserta diberikan tugas kelompok untuk membuat sebuah prompt berdasarkan metode RDQ. Prompt yang mereka buat kemudian diuji di tiga platform AI terkemuka, yaitu ChatGPT, Gemini AI, dan Claude AI. Hasil dari ketiga platform tersebut dibandingkan untuk menganalisis efektivitas dan akurasi masing-masing AI dalam menjawab prompt yang diberikan.
Melalui tugas ini, peserta tidak hanya memahami bagaimana cara menyusun prompt yang baik tetapi juga mendapatkan wawasan tentang keunggulan dan kelemahan dari masing-masing teknologi AI. Aktivitas ini memicu diskusi yang sangat interaktif, di mana peserta berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang hasil yang diperoleh dari setiap platform AI. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif bertanya dan berbagi pandangan mengenai peran etika dalam pengembangan teknologi AI. Diskusi ini semakin memperkaya pemahaman peserta tentang pentingnya nilai-nilai etika dalam teknologi.
Melalui pelatihan ini, CASRG berharap dapat membekali anggotanya dengan pengetahuan dan wawasan mendalam mengenai pengembangan teknologi AI yang adaptif, inovatif, dan bertanggung jawab. Pelatihan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen CASRG dalam mendukung generasi muda untuk berperan aktif di bidang kecerdasan buatan. Sampai jumpa di pelatihan selanjutnya!
Akses info terupdate kami di:
Instagram : @casrg.syiahkuala
#CASRGUSK2024
No responses yet